Monday, November 12, 2012

Kasus Hambalang





Mega Proyek Pusat Olahraga Hambalang

Mulanya proyek ini adalah inisiasi Direktorat Jenderal Olahraga Departemen Pendidikan Nasional pada 2003-2004, yang saat itu butuh pusat pendidikan dan pelatihan olahraga dalam rangka persiapan pembinaan atlet nasional bertaraf internasional.

Berdasar kajian verifikasi tahun 2004, muncul lima lokasi yakni Karawang, Cariu, Bogor, Cibinong, Cikarang, dan Bukit Hambalang

Pembangunan juga mendapat izin prinsip Bupati Bogor tanggal 19 Juli 2004 tentang penetapan lokasi untuk pembangunan gedung PLOPN di Hambalang seluas kurang lebih 30 hektar atas nama Dirjen Olahraga Departemen Pendidikan Nasional.

Proyek PLOPN kemudian dialihkan Direktorat Jenderal Olahraga dan Direktorat Kepemudaan Departemen Pendidikan Nasional kepada Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga

Tahun 2007 diusulkan perubahan nama dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Olahraga Pelajar Nasional, dengan pemrakarsa Departemen Pendidikan Nasional menjadi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Prestasi Olahraga Nasional dengan pemrakarsa Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga.

Kasus Hambalang banyak diperbincangkan karena adanya dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan banyak pihak terlibat, diantaranya para elite Partai Demokrat, Anas Urbaningrum; Istri dari Anas Urbaningrum qq komisaris PT Dutasari Citralaras; Menteri Pemuda dan Olah Raga RI, Andi Malarangeng; Mahfud Suroso, Direktur PT Dutasari Citralaras; dan lain sebagainya.
Diketahui, tender proyek ini dipegang oleh kontraktur dimana mereka merupakan BUMN, yaitu PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya yang diduga men-subtenderkan sebagian proyek kepada PT Dutasari Citralaras senilai 300M.
KPK menyatakan, dalam penyelidikan Hambalang ada dua hal yang menjadi konsentrasi pihaknya. Yakni, terkait dengan pengadaan pembangunan dan terkait dengan kepengurusan sertifikat tanah Hambalang.





Berikut ini kemungkinan-kemungkinan tersangka kasus hambalang menurut media massa


Analisis Kami : Kasus Hambalang adalah kasus yang cukup menyita perhatian media, yang hingga kini belum ada penyelesaiannya dan belum jelas siapa dalang atau orang yang bertanggung jawab dalam kasus ini. Hambalang telah memakan banyak uang negara, sekitar 700 milyar rupiah sudah digelontorkan untuk proyek Hambalang ini. Akan tetapi proyek ini tidak kunjung usai, kualitas-kualitas bangunannya pun tidak layak. Baru saja beberapa bulan dibangun, ada sebuah bangunan yang amblas. Ini membuktikan bahwa ada penyelewengan dana pada Proyek Hambalang. Media sering menyebutkan bahwa dalang dibalik kasus Hambalang ini adalah elit-elit partai Demokrat, seperti Andi Malarangeng. Menurut kami sangatlah masuk akal jika elit-elit partai Demokratlah yang menjadi dalang dibalik kasus ini, mengingat sekarang partai Demokratlah yang memegang kuasa dan kendali... 

Solusi Dari Kami : Pemerintah seharusnya lebih transparan dalam mega proyek Hambalang ini, sehingga tidak akan muncul kecurigaan dari masyarakat mengenai penggunan dana pada proyek Hambalang ini. Diperlihatkannya rincian dana yang yang digunakkan untuk proyek ini kepada masyarakat sangatlah penting,sehingga ada rasa saling percaya antara masyarakat dan pemerintah.

Kelompok 6 XI IPA 4
Ketua        : M.Keefe.R
Sekertaris : Annisa Resti
Anggota   : Lutvida
                   M.Iqbal.Dz
                   Maulidhya.I
                   Wanyi.L.V

sumber:tribunnews.com, detik.com, Youtube, Google, Kelompok 6 2IPA4